BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 10 Mei 2009

SMKN 6 Terapkan Kurikulum Internasional

Warta Kota/henry lopulalan
SEKOLAH INTERNASIONAL — SMKN 6 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulai tahun ajaran ini menerapkan kurikulum berstandar internasional. SMKN 6 bekerja sama dengan School Informatics Academy dari Singapura.

> Alumninya Diterima di Singapura

Kota, Warta Kota
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mulai tahun ajaran baru ini menerapkan kurikulum berstandar internasional (Sekolah Berstandar Internasional/SBI).
Untuk menerapkan standar internasional, SMKN 6 bekerja sama dengan School Informatics Academy dari Singapura menandatangani nota kesepahaman bertema School Integrated Program (SIP).
Menurut Kepala SMKN 6, Waluyo Hadi, dengan adanya nota kesepakatan tersebut, SMKN 6 dapat mengadopsi standar kurikulum SIP dari Singapura yang tingkatannya setaraf dengan perguruan tinggi.
”Kami menjadi mitra internasional dalam standardisasi kurikulum di bidang bahasa Inggris dan ICT (information communication and technology),” ucapnya pekan lalu.
Dia menjelaskan, adopsi kurikulum itu antara lain untuk meningkatkan standar kompetensi, sehingga lulusan dari sekolah tersebut bisa diterima di mancanegara. Setiap alumnus sekolah tersebut memiliki enam sertifikat untuk bahasa Inggris dan ICT, mulai dari tingkatan dasar hingga lanjutan.
Di SMKN 6 ada 24 rombongan belajar (rombel). Tahun ini baru ada 12 rombel yang menerapkan SBI. Bahasa pengantar di kelas ini adalah bahasa Indonesia dan Inggris. ”Bahasa Inggris diterapkan untuk mata pelajaran tertentu,” kata Waluyo.
Di setiap kelas SBI itu, para siswa juga menggunakan multimedia dalam proses pembelajaran. Setiap guru memegang laptop dan setiap peserta didik memakai komputer.
Guru-guru di sekolah tersebut juga dipersiapkan dalam kelas berstandar internasional, terutama dalam penguasaan bahasa Inggris dan ICT. School Informatics Academy mendatangkan ahli-ahlinya untuk meningkatkan kemampuan guru-guru SMKN 6 dalam pelatihan 40 jam di setiap semester.
Selain itu, lulusan SMKN 6 yang memiliki sertifikat tersebut bisa melanjutkan ke perguruan tinggi di 32 universitas di dunia. ”Kami juga menjalin networking dengan perguruan tinggi di dunia,” ucapnya lagi.
Bahkan, dalam MoU tersebut, perusahaan Singapura, baik yang berdomisili di Singapura maupun luar negeri, juga siap menampung lulusan SMKN 6.
Setiap tahun, peminat SMKN 6 sekitar 1.200 orang, sedangkan daya tampung tahun ajaran ini hanya 316 siswa. Program keahlian yang disedikan adalah bisnis dan manajemen serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Program keahlian di bidang bisnis dan manajemen yang disediakan adalah akuntansi, administrasi perkantoran, dan penjualan.
Tahun lalu, peminat sekolah tersebut minimal memiliki nilai hasil ujian nasional 24 atau rata-rata 8. ”Tahun ini belum bisa diprediksi berapa nilai ujian nasional yang bisa diterima karena nilai penerimaan siswa baru tergantung dari nilai yang dimiliki calon siswa saat ini,” kata Waluyo. (tan)

0 komentar: