BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 11 Mei 2009

Etika Berlalulintas Masuk Kurikulum Sekolah

Etika Berlalulintas Masuk Kurikulum Sekolah
Senin, 11 Mei 2009 , 13:35:00

CIREBON, (PRLM).- Materi etika atau tertib berlalulintas bakal masuk kurikulum sekolah di Kota Cirebon. Materi etika berlalulintas bakal menjadi bagian dari pelajaran muatan lokal budi pekerti.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon H. Dedi Windiagiri mengatakan, materi pelajaran etika berlalulintas nantinya bakal dimasukan sebagai salah satu materi pengajaran untuk mata pelajaran muatan lokal (mulok) budi pekerti.

"Soal nanti siap yang akan memberikan materi apakah bapak-bapak polisi langsung atau guru yang dibekali dengan modul yang ada, nanti akan dibicarakan lebih lanjut," katanya Senin (11/5).

Namun Dedi mengakui, pihaknya lebih cenderung untuk mengambil solusi kedua yakni materi akan diberikan oleh guru sekolah. "Tinggal bapak-bapak polisi yang menyediakan dan menyiapkan modulnya, materi apa saja yang akan diberikan kepada siswa," katanya.

Dedi mengakui maraknya geng motor yang melibatkan siswa SLTP atau SLTA membuatnya khawatir. "Sejauh ini kami sudah menjalin kerja sama dengan Polresta Cirebon yang setiap Senin dalam apel pagi melaukan sosialisasi.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Ir. Ary Laksmana didampingi Kasat Lantas Ajun Komisaris Ii Rusdiandi, menyatakan, masuknya materi tersebut dalam kurikulum dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas. "Selama ini kami terus melakukan sosialisasi dengan pihak-pihak sekolah mengenai etika berlalu lintas, melalui apel pagi setiap hari Senin. Mulai tahun ajaran baru nanti, kegiatan sosialisasi ditingkatkan dan masuk materi pelajaran," kata Ary didampingi Ii Rusdiandi.

Dikatakan Ii, masuknya materi pelajaran etika berlalulintas dilakukan agar kegiatan sosialisasi dapat lebih mengena. "Rencananya seperti itu. Mudah-mudahan tidak ada perubahan, sehingga pada tahun ajaran baru, sudah bisa diberikan," kata Ii.

Ii berharap, masuknya mata pelajaran lalu lintas masuk dalam kurikulum, dapat meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran berlalu lintas pada masyarakat.

Menurut Ii, saat ini tidak sedikit pengguna jalan yang masih berdisiplin rendah, termasuk anak sekolah. Tidak sedikit pengendara, baik roda dua maupun empat, yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Menyinggung soal maraknya aksi kejahatan geng motor, Ii mengemukakan, pihaknya mulai merangkul klub-klub otomotif, baik sepeda motor, maupun mobil. "Tujuannya, menjadikan klub-klub otomotif sebagai mitra kerja kepolisian, sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif," katanya. (A-92/A-120)***

0 komentar: