BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 10 Mei 2009

Sekolah Siapkan Tryout UN

Kota, Warta Kota
Sekolah-sekolah mulai mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional (UN) yang jatuh pada April-Mei mendatang. Langkah yang dilakukan, antara lain menggelar latihan ujian atau tryout dan pendalaman materi. Target sekolah, siswanya memenuhi standar rata-rata lulus UN 5,50. Bahkan, ada sekolah yang menargetkan lulus dengan nilai rata-rata 8,40. Contohnya SMKN 38 di Tanahabang, Jakarta Pusat. Mulai pekan depan, sekolah ini menerapkan pendalaman materi setiap Sabtu. Biasanya, pelajar kelas XII belajar Senin-Jumat dan Sabtu libur. Namun, demi pelajar lulus UN, setiap Sabtu digunakan untuk mendalami mata pelajaran yang diujikan di UN, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika.
”Mau tidak mau, suka tidak suka, kami harus mempersiapkan peserta didik kami mengikuti ujian nasional ini. Kami berharap siswa bisa mengikuti ujian nasional dengan jujur dan sportif,” ujar Wakil Kepala SMKN 38, Kusdiono, kemarin.
Dia mengaku keberatan dengan penyelenggaraan UN yang hanya mengujikan tiga mata pelajaran dan uji profesi bagi siswa SMK sebagai salah satu faktor yang menentukan kelulusan siswa dari sekolah. Tapi, Kusdiono tetap berusaha mematuhi kebijakan pemerintah dan meminta guru-guru membantu untuk mempersiapkan siswa mengikuti UN.
Rencananya, setelah siswa mendapat pelajaran tambahan pukul 07.30-11.30 di akhir pekan itu, sekolah juga menggelar tryout untuk menguji kemampuan siswa mengikuti UN. Tryout diadakan setiap satu minggu sekali.
”Semua siswa kelas akhir, wajib ikut pendalaman materi ini,” ujar Kusdiono.
Begitu juga dengan SMPN 11 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Walaupun sekolah itu tidak menganggap nilai rata-rata lulus UN 5,50 sebagai persyaratan yang sulit, sekolah ini juga mempersiapkan diri.
”Berdasarkan pengalaman, sekolah kami tidak ada masalah dengan syarat rata-rata. Malah, target kami, nilai rata-rata UN 8,4,” ucap Hamdi, Kepala SMPN 11.
Dikatakan, tahun lalu nilai rata-rata UN di sekolah yang dipimpinnya 8,20, sehingga tahun ini diharapkan nilai rata-rata meningkat menjadi 8,40.
Usaha yang mulai dilakukan SMPN 11, antara lain, siswa kelas IX masuk lebih awal dari adik-adik kelasnya, yakni pukul 06.00, setiap Senin-Kamis. Materi persiapan UN itu dilakukan selama satu jam dari pukul 06.00-07.00. Sebelum mengikuti pelajaran di kelas tambahan atau kelas persiapan UN itu, setiap siswa mengikuti uji pengelompokan kelas sesuai dengan kemampuan siswa.
”Pengelompokan ini dilakukan karena ada siswa yang bisa belajar cepat, tapi ada juga yang middle dan slow learner,” ucap Hamdi.
Dia mengatakan, pada 15 menit pertama di kelas membahas materi yang diujikan, matematika, bahasa Indonesia, IPA, dan bahasa Inggris. Kemudian, pada 30 menit berikutnya siswa diberi soal-soal latihan ujian, dan 15 menit terakhir siswa membahas soal-soal latihan ujian yang dianggap sulit.
”Siswa juga mengikuti tryout di sekolah sebanyak empat kali,” ujar Hamdi. (tan)

0 komentar: