BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 11 Mei 2009

Kurikulum Pendidikan

Kurikulum Pendidikan

04/27/2006

----- Original Message -----
From: RI
To: peduli-autis
Subject: [Puterakembara] Kurikulum pendidikan......aduh canggihnya !

Rekan milis yth,

Kemarin saya membantu Razi (kelas 6 SD) mengerjakan PR matematikanya . Terus terang saya bengong karena yang dikerjakannya adalah salah satu materi yang dulu diajarkan pak Hutahaean (dosen ayahnya bu Eve) kepada saya : statistik, regressi, diagram garis, diagram batang. Beberapa minggu yang lalu saya membantunya mengerjakan pekerjaan matematika juga, materinya : Ilmu Ukur Analitik ; Absis , ordinat, kuadran I s/d IV dsb. Ini juga saya pelajari dalam mata kuliah matematika di ITB dulu. Sebenarnya, ilmu ukur analitik sudah diajarkan juga waktu di SMA kelas 2 dan 3, tetapi diulang lagi di tingkat I perguruan tinggi untuk mematangkan, itupun banyak sekali teman yang nilainya jeblok untuk pelajaran tersebut. Bukan hanya dibidang matematika saya lihat pelajaran seperti itu, materi pelajaran IPA, IPS, PPKN dan lain2 itu banyak yang dulu saya baru mempelajari di SLA, sekarang diajarkan di SD.

Ampun, saya pikir kalau pelajaran yang dulu saya pelajari setelah ditingkat mahasiswa sekarang diajarkan di SD kelas 6 memang luar biasa kemajuan Indonesia ini di bidang pendidikan. Semangat pimpinan negara Indonesia ini untuk mengejar ketinggalan dari negara maju, memang luar biasa. Sayangnya, mereka tidak mengukur kemampuan rata2 anak bangsa ini, sehingga akhirnya sebagian kecil anak bangsa ini memang mampu menyerap pelajaran yang ada dalam kurikulum nasional ini dan bersaing dengan di lapangan tenaga kerja dengan tenaga asing, tapi sebagian terbesar dari pendidikan Indonesia menurut pendapat saya adalah produk gagal.

Saya tidak tau bagaimana kurikulum pendidikan di negara Asean seperti Malaysia dan Singapura. Yang nyata pendidikan mereka berhasil sehingga penduduk negara2 itu sekarang menjadi majikan dari produk pendidikan Indonesia yang canggih ini. Entah bagaimana lagi pelajaran yang akan dihadapi Razi nanti kalau dia berhasil melanjutkan pelajaran ke SLP, SLA dan selanjutnya. Atau ..........memang saya yang sudah ketinggalan jaman barangkali.

Wassalam,
Ro

0 komentar: