BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 28 Mei 2009

perang lagi?? kenapa tidak memajukan pendidikan??


Sanksi Lebih Berat bagi Korea Utara?

Großansicht des Bildes mit der Bildunterschrift:
Korea Selatan dan AS menaikkan tingkat kesiagaan militer di Semenanjung Korea, setelah pemerintah komunis di Korea Utara menyatakan siap menyerang. PBB mengindikasikan perluasan sanksi.


Korea Utara hampir pasti menghadapi sanksi PBB atas uji coba nuklir yang dilakukannya Senin pekan ini (25/05). Korea Utara telah melanggar resolusi PBB, mengabaikan peringatan internasional dan mengingkari janji, kata Menlu AS Hillary Clinton, Rabu (27/05).

Tindakan semacam itu jelas ada akibatnya, kata Clinton, merujuk pada sidang Dewan Keamanan (DK) mengenai kemungkinan sanksi terhadap Korea Utara.

"Korea Utara sudah mengambil pilihan. Ia memilih untuk melanggar resolusi DK PBB nomor 1718. Korea Utara tidak mempedulikan dunia internasional. Korea Utara membatalkan kewajiban yang dilekatkan padanya lewat perundingan enam negara. Korea Utara terus bertindak secara provokatif dan brutal terhadap negara-negara tetangganya. Ada konsekuensi bagi tindakan semacam itu", kata Clinton.

Secara prinsip, negara-negara anggota DK PBB sepakat bahwa Korea UTara harus dijatuhi sanksi karena melanggar resolusi PBB yang dikeluarkan tahun 2006, setelah negara itu pertama kali melakukan uji coba nuklir.

Seorang diplomat PBB mengatakan, kemungkinan langkah yang diambil mencakup larangan impor ekspor semua senjata dan bukan hanya jenis persenjataan berat. Juga membekukan aset-aset negara dam larangan berkunjung bagi pejabat pemerintah Korea Utara, dan menempatkan lebih banyak perusahaan dalam daftar hitam PBB. Tindakan tersebut memperluas sanksi yang disetujui DK setelah uji coba nuklir pertama tahun 2006.

Korea Utara memicu ketegangan internasional pekan ini dengan serangkaian provokasi yang jarang terlihat sejak perang Korea tahun 1950-53. Termasuk di dalamnya ancaman perang, peluncuran rudal dan uji coba nuklir yang membuat Korea Utara selangkah lebih dekat untuk memiliki bom atom.

Rabu kemarin Korea Utara mengumumkan melepaskan diri dari gencatan senjata yang mengakhiri perang Korea dan kemungkinan melancarkan serangan militer terhadap Korea Selatan. Pyongyang bereaksi marah terhadap keputusan Seoul untuk bergabung dengan prakarsa internasional yang dipimpin AS guna menghentikan penyebaran senjata pemusnah massal.

Para pengamat mengatakan, gertakan Korea Utara boleh jadi sebagian bertujuan untuk mengkukuhkan kekuasaan pemimpinnya Kim Jong-il setelah dugaan serangan stroke terhadap dirinya, Agustus lalu, yang memunculkan banyak pertanyaan tentang kepemimpinannya.

Menurut para pakar senjata, saat Korea Utara berusaha keras mengembangkan persenjataan nuklir, negara itu tak punya cara efektif untuk menyerang dengan hulu ledak nuklir atau bom atom.

Menanggapi ancaman serius Korea Utara, komando gabungan 28.500 tentara AS yang mendukung 670.000 tentara Korea Selatan menaikkan tingkat kesiagaan. Inilah kali pertama penjagaan dinaikkan ke tingkat siaga dua, sejak Korea Utara melakukan uji coba nuklir pertama, Oktober 2006.

Korea Utara yang menjadi lebih miskin sejak Kim Jong-il berkuasa tahun 1994, dikenai sanksi selama bertahun-tahun. Begitu miskinnya sehingga negara itu mengandalkan bantuan luar negeri untuk memberi makan 23 juta penduduknya. Tetapi hal itu tidak menghalanginya dari provokasi seperti yang ditunjukkannya pekan ini.

1 komentar:

Erika mengatakan...

Korea, jangan perang lagi ya..
jadi contoh plizz buat Indonesia yang karut marut..
spirit buat bangsa-bangsa d dunia..
peace euy..