BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 11 Mei 2009

Pembelajaran Menyenangkan

Pembelajaran Menyenangkan

Tanggal 6. HAM IKOHI (Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia) membawakan semacam sesi yang memberikan pendidikan HAM untuk SMA Santa Ursula. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan pemutaran film (judulnya “Batas Pangung”) dan diskusi. Menurutku, acara ini akan menjadi sedemikian menariknya jika sound system yang sanggup disediakan sekolah lebih baik adanya. Untung aku sudah pernah mendapatkan bahan yang diajarkan *bahkan buku saku yang dibagikan pun seingatku aku sudah punya dua di rumah*, jadi tidak merasa kelewatan suatu pembelajaran sosial. Terang saja, IKOHI sering kali bekerja sama dengan KontraS *film yang diputarkan pun buatan KontraS kog*

Tanggal 7. Pelatihan Jurnalistik On Line
“Siapa yang suka nulis di sini?”
SELADA : “Mai!!!” *aku tidak mengaku*
“Siapa yang punya blog?”
SELADA : “Mai!!!” *aku mengaku tentu saja*
“Siapa yang mau jadi penulis?”
SELADA : “Mai!!!” *aku tidak mengaku*

“Uda baca koran pagi ini?”
SELADA : “Belom!!!”
“Uda liat TV?”
SELADA : “Belom!!!”
“Uda denger radio?”
SELADA : “Belom!!!”

Ella, “Kesimpulannya, kita cuma belajar ngomong ‘Mai’ sama ‘belom’ hari ini”
-.-“

Intinya, kami diajarkan bagaimana cara menjadi penulis di situs online “wikimu”. Selebihnya yah hal-hal dasar jurnalistik, seperti beda berita dan opini, penulisan judul, dll. CC juga mendapatkan pelatihan semacam ini, tapi nampaknya kelas X. Kelas XI mereka ke Trans TV dan Media Indonesia (menyenangkan sekali!). Katanya, yang ngasih penjelasan di Media Indo namanya “Agust Wahyu”. Sedang banyak sekali kebetulan terjadi akhir-akhir ini.

Tanggal 9 dan 10. Class meeting Yang dilombakan : bola tangan *yang dalam prakteknya berubah menjadi bola badan karena semua pesertanya sampe guling-gulingan bahkan cakar-cakaran untuk mempertahankan memegang bola*, softball *banyak sekali bola jelek (=ball) di sini*, bulu tangkis, lip sing, dan supporter. SELADA juara 2 di bola tangan, soft ball, dan lip sing serta juara 3 di bulu tangkis. Jika ada pengharagaan untuk juara umum, kuyakin kelasku pasti juara. He3. Seru juga kog class meetingnya.

Tanggal 11. Evaluasi Semuuuaaaa dievaluasi. Mulai dari PDK, Live In, Pasir Mukti, kegiatan Sabtu (inkul dan Humaniora), sampai tatib. Pak Robert sukses menjawab semua hal yang dievaluasi kelas X tanpa mendapat respon balsana APAPUN sedangkan konfirmasi Pak Eko membuat kelas XI tak bisa tinggal diam dan kadang jadi heboh sendiri. Mungkin lebih baik Pak Agust yang menjawabnya. Ketika ia menjelaskan di kelas kami, kami dapat menerimanya dengan baik. Hal yang terjadi di aula adalah seakan-akan kami ditempatkan di tempat orang tukang protes yang selalu saja salah. Evaluasi tatib yang paling panjang, heboh, dan menyenangkan. Terjadi seperti debat terbuka rasanya. Menyedihkannya adalah guru yang dimaksud (dengan segala macam sindiran dan penggambaran situasi) oleh murid justru ga ngerasa. Guru yang ga dimaksud malah ngerasa sampai-sampai memberikan konfirmasi. Buset dah! Ck3. Aku sendiri mencoba menyampaikan banyak harapan orang yang menginginkan penyamaan guru pengajar untuk suatu mata pelajaran secara parallel. Contohnya : yang ngajar BI untuk kelas XI IPA satu orang aja, Bu Merak aja misalnya. Jangan kayak tahun ini. A1 Bu Win, A2 Bu Merak, A3 Pak Eko. Lebih enak lagi kalau “guru ikut murid naik kelas”. Maksudnyam kalau Bu MErak ngajara parallel di kelas X, ketika angkatan yang keals X ini naik kelas XI, Bu Merak ngajar lagi angkatan ini. Soalnya kejadian seperti ini. Waktu aku kelas X, kelas X1 dan X2 diajar Bu Merak, X3 diajar Pak Eko, X6 Bu Win, lainnya tidak tahu. Di A2, tentu saja ada yang berasal dari X1 sampai X6. Tapi, karena diajar Bu Merak, yang nyambung yah cuma kelas X1, X2. Makanya begitu dibilang bahan ulum termasuk catatan kaki *salah satu contoh*, yang kelas lain berkata, “BELOM DIAJARIN SAMA SEKALI, BU!”

Pelajaran yang harus diingat : Jangan menyoraki orang yang sedang bicara. Ga selesai-selesai nanti ngomongnya. Apalagi menyoraki sebelum dia sebenarnya belum menyampaikan apa yang ingin ia sampaikan. *baru berdiri ga usah dihebohin! Tiff bahkan juga memimpin provokasi hal itu dengan anak buahnya yaitu : Megi, Denise, Michelle, dan Rose*

0 komentar: