Prasarana dan Sarana kesehatan yang dilaksanakan selama ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan Provinsi Riau, karena kesehatan menyentuh hampir semua aspek demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk tingkat pendidikan serta keadaan dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologik. Salah satu kebijaksanaan dasar pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pengtingnya hidup sehat.
Sementara itu mutu dan manajemen kesehatan sangat dipengaruhi oleh jumlah dan jenis tenaga kesehatan, alokasi anggaran, sarana pelayanan kesehatan yang tersedia, obat dan peralatan kesehatan serta sarana lainnya. Percepatan penyebaran tenaga kesehatan telah diupayakan melalui penempatan dokter dan dokter gigi sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan penempatan tenaga bidan di desa, serta wajib kerja tenaga sarjana bagi lulusan dokter spesialis. Di bidang sarana kesehatan telah diupayakan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan secara merata di seluruh pelosok kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Berbagai terobosan telah dilakukan dalam rangka meningkatkan upaya pembangunan kesehatan secara lebih berdayaguna serta mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masayarakat, meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan terutama untuk daerah terpencil. Sementara itu beberapa langkah telah diambil untuk mengantisipasi dampak negatif krisis ekonomi yang berkelanjutan antara lain melalui Jaringan Perlindungan Sosial Bidang Kesehatan (JPSBK). Dengan pembangunan yang dilaksanakan secara intensif, berkesinambungan dan merata serta ditunjang oleh informasi kesehatan yang baik, diharapkan derajat kesehatan mesyarakat dapat semakin ditingkatkan.
Walaupun secara umum terdapat kemajuan dibidang upaya kesehatan yang telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun masalah-masalah kesehatan yang dihadapi terasa semakin kompleks. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia, bencana Alam yang memporak-porandakan kehidupan masyakat serta pemberlakuan UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah, telah ditetapkan visi dan misi Pembangunan kesehatan Provinsi Riau. Namun demikian menyadari adanya keterbatasan sumber daya dan sesuai dengan prioritas masalah yang ada serta kecendrungannya dimasa mendatang, maka disusun program pembangunan kesehatan di Provinsi Riau untuk mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam rencana pembangunan kesehatan telah ditetapkan Visi Riau Sehat 2005, yaitu : (1) Program perbaikan gizi masyarakat, (2) Program lingkungan sehat, (3) Program perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat, (4) Program upaya kesehatan, (5) Program sumber daya kesehatan, (6) Program pengembangan peraturan penyelenggaraan upaya kesehatan dan (7) Program obat, makanan dan bahan berbahaya.
Salah satu faktor penunjang dalam pelayanan kesehatan masyarakat adalah keberadaan jasa pelayanan masyarakat itu sendiri, seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, toko obat dan apotik. Keberadaan Rumah Sakit khusunya di Kota Pekanbaru dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, dalam hal ini Rumah Sakit Swasta. Kondisi ini akan menjadi tantangan di masa mendatang bagi Rumah Sakit Negeri dalam hal peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Untuk melihat perbandingan Rumah Sakit (swasta dan negeri), Klinik, Puskesmas, Posyandu, Apotik dan toko obat masing-masing kabupaten/kota tahun 2006 bisa dilihat pada Tabel di bawah ini.
Sarana dan Prasarana Kesehatan Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2006
No
Kab./Kota
Sarana dan Prasaran Kesehatan
R. Sakit
Klinik
Puskesmas
Posyandu
Apotik
Toko Obat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kuansing
Inhu
Inhil
Pelalawan
Siak
Kampar
Rohul
Bengkalis
Rohil
Pekanbaru
Dumai
1
1
1
2
1
3
3
2
3
16
3
33
45
23
63
17
42
26
22
12
405
49
15
13
23
11
13
19
16
16
10
15
7
295
353
404
191
290
510
384
567
327
528
135
2
8
8
9
4
13
3
24
8
148
12
11
26
75
54
4
128
9
24
17
227
56
Jumlah
36
737
158
3.984
239
631
Sumber : Subdin Yankes & Gizi dan Profil Kab/Kota – 2006
Untuk melihat jumlah tenaga medis yang ada di Provinsi Riau tahun 2006 masing-masing kabupate/kota dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Jumlah Tenaga Medis Masing-masing
Kabupate/Kota Tahun 2006
No.
Kab./Kota
dr. Spesialis
dr. Umum
dr. Gigi
Bidan
Apoteker
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kuansing
Inhu
Inhil
Pelalawan
Siak
Kampar
Rohul
Bengkalis
Rohil
Pekanbaru
Dumai
3
6
7
20
3
12
5
6
6
142
19
34
40
25
55
38
72
57
70
54
203
53
5
10
11
10
10
18
5
12
10
70
16
23
72
47
6
84
86
35
73
34
301
84
14
21
26
33
14
25
15
32
20
169
41
Jumlah
229
701
177
845
4.191
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Riau – 2006
Kamis, 05 Maret 2009
Prasarana dan Sarana Kesehatan
Diposting oleh erien gmelina putrindi di 02.08
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar